Komisi VII Desak PLTA Asahan I Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
Panja lingkungan mendesak PLTA Asahan I memberdayakan tenaga kerja lokal, agar masyarakat setempat ikut merasakan keberadaan proyek tersebut.
Desakan ini mengemuka saat Panja Lingkungan Komisi VII dipimpin Wakil Ketua Komisi Achmad Farial (Fraksi PPP) meninjau langsung lokasi PLTA Asahan I di sekitar kawasan Danau Toba, Sumut, Sabtu (5/6)
"Tolong jangan tenaga kerja luar semua yang dilibatkan. Supaya pengangguran berkurang," kata Anggota Komisi VII Azwir Dainy Tara (Fraksi PG)
Selain itu kata dia, juga untuk menghindari kecemburuan sosial. Ia menegaskan, kerjasama tersebut pasti akan menjadi tidak sehat, bila tidak melibatkan tenaga kerja setempat.
"Untuk tenaga operator saja misalnya jangan pake orang asing dong, kasian jika mereka yang bertanya tidak mengerti. Para pekerja asing juga harus belajar bahasa Indonesia," tukasnya
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Toba Samosir Liberti Pasaribu, mengkhawatirkan pihak PLTA Asahan I telah kehilangan rasa nasionalisme.
Karena itu ia berharap warganya dapat dilibatkan. Iapun mengaku siap bila diminta untuk menyiapkan sumberdaya manusia.
Menanggapi pernyataan itu, Direktur Teknik PLTA Asahan I M.Kamal mengaku pihaknya telah mengupayakan untuk melibatkan tenaga kerja setempat.
Untuk operator misalnya, meskipun masih baru, dari enam pekerja, tiga diantaranya berasal dari masyarakat setempat.
Menurut Kamal, pihaknya juga telah memberitahukan bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan, sistem serta mekanisme kerja dari PLTA Asahan harus mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. (sw)